Jakarta (ANTARA News) - Sekelompok peneliti polymer dan biologi dari University of Massachusetts Amherst menemukan lem di kaki tokek sanggup menahan beban 350 kilogram (700 pon) pada tembok yang rata.
"Menakjubkan, kaki tokek dapat nempel dan lepas dengan mudah tanpa sisa lem yang lengket pada permukaan," kata Ducan Irschick, peneliti yang selama 20 tahun mempelajari bagaimana tokek menempel dan merayap.
Irschick, bersama Michael Bartlett rekan satu timnya, mengatakan kemampuan menempel, membalik, menahan beban, dan daya adhesi pada kaki tokek membuka kemungkinan penerapan kemampuan yang sama pada berbagai bahan sintesis.
"Berbagai kombinasi kemampuan ini belum pernah ditemukan sebelumnya," kata Bartlett.
Para peneliti menyebutkan luas permukaan lem di kaki tokek sekitar 16 inci persegi dan dapat menahan berat maksimal sekitar 700 pon pada permukaan rata seperti kaca.
Selain kemampuan menempel yang kuat, alat penempel tokek dapat dilepas dan digunakan kembali beberapa kali tanpa kehilangan daya adhesi-nya.
Irschick menambahkan kaki tokek mempunyai sejumlah elemen yang saling berinteraksi termasuk tendon, tulang, dan kulit. Elemen-elemen itu menghasilkan daya adhesi yang dapat dibalik.
"Menakjubkan, kaki tokek dapat nempel dan lepas dengan mudah tanpa sisa lem yang lengket pada permukaan," kata Ducan Irschick, peneliti yang selama 20 tahun mempelajari bagaimana tokek menempel dan merayap.
Irschick, bersama Michael Bartlett rekan satu timnya, mengatakan kemampuan menempel, membalik, menahan beban, dan daya adhesi pada kaki tokek membuka kemungkinan penerapan kemampuan yang sama pada berbagai bahan sintesis.
"Berbagai kombinasi kemampuan ini belum pernah ditemukan sebelumnya," kata Bartlett.
Para peneliti menyebutkan luas permukaan lem di kaki tokek sekitar 16 inci persegi dan dapat menahan berat maksimal sekitar 700 pon pada permukaan rata seperti kaca.
Selain kemampuan menempel yang kuat, alat penempel tokek dapat dilepas dan digunakan kembali beberapa kali tanpa kehilangan daya adhesi-nya.
Irschick menambahkan kaki tokek mempunyai sejumlah elemen yang saling berinteraksi termasuk tendon, tulang, dan kulit. Elemen-elemen itu menghasilkan daya adhesi yang dapat dibalik.