Jakarta (ANTARA News) - Para dokter menyatakan bahwa semakin banyak pasien dengan keluhan menderita sakit dengan kelelahan kronis.
Sebagai sebuah gejala, mereka mengaku cepat merasa lelah, bahkan setelah melakukan tidur malam hari atau berlibur.
Seperti dikutip dari laman Genius Beauty, para dokter itu percaya bahwa hanya ada satu dari lima orang yang mengidap penyakit tersebut yang ditimbulkan dari kelelahan itu. Ganguan yang dihadapi para pasien itu disebut "Electronic insomnia".
Fakta bahwa banyak orang tak mudah tenang ketika duduk di bioskop mereka membuka Facebook, berjalan di malam hari hingga minum air mereka rasakan sulit untuk menolak melakukan pengecekan email pada saat yang sama, dan saat pergi ke pantai mereka lupa membawa tabir surya ketimbang ponsel.
Menurut para dokter,untuk menghilangkan kelelahan itu, yang dibutuhkan hanyalah mematikan ponsel, laptop dan perangkat lainnya sebelum pergi tidur,dan menghabiskan waktu seminggu jauh dari rumah,tanpa komputer atau iPad yang tak memungkinkan kita untuk beristirahat.
Sebagai sebuah gejala, mereka mengaku cepat merasa lelah, bahkan setelah melakukan tidur malam hari atau berlibur.
Seperti dikutip dari laman Genius Beauty, para dokter itu percaya bahwa hanya ada satu dari lima orang yang mengidap penyakit tersebut yang ditimbulkan dari kelelahan itu. Ganguan yang dihadapi para pasien itu disebut "Electronic insomnia".
Fakta bahwa banyak orang tak mudah tenang ketika duduk di bioskop mereka membuka Facebook, berjalan di malam hari hingga minum air mereka rasakan sulit untuk menolak melakukan pengecekan email pada saat yang sama, dan saat pergi ke pantai mereka lupa membawa tabir surya ketimbang ponsel.
Menurut para dokter,untuk menghilangkan kelelahan itu, yang dibutuhkan hanyalah mematikan ponsel, laptop dan perangkat lainnya sebelum pergi tidur,dan menghabiskan waktu seminggu jauh dari rumah,tanpa komputer atau iPad yang tak memungkinkan kita untuk beristirahat.