Naskah yang awalnya ditulis pada 1996 dan sempat ‘mati suri’ selama 11 tahun ini akhirnya ditulis ulang oleh Dee pada akhir 2007, menjadikan Perahu Kertas sebagai novel pertamanya yang bergenre populer. Kecintaan Dee pada format cerbung dan komik drama serial telah menginspirasinya untuk menuliskan cerita memikat ini. Perahu Kertas adalah karya Dee yang keenam sesudah Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, Supernova: Akar, Supernova: Petir, Filosofi Kopi, dan Rectoverso.
“Mbak Dee, makasih udah bikin Perahu Kertas. Aku terharu banget, jadi ingat sama mimpi-mimpi yang tertunda. Jadi ingat sama cita-cita dan khayalan yang belum sempat diwujudkan. Ingin rasanya mengejar mimpi itu kembali. Jadi semangat lagi”.
–Amazing Fietha
“Suka banget dengan karakter Kugy. Cantik, cuek, tapi untuk urusan masa depan dia rencanakan dengan baik. Bumbu ceritanya, seperti kelakuan Keshia, bikin senyum-senyum sendiri. Lainnya, jangan tanya, berkaca-kaca deh mata. Novel yang mengharukan dan memberikan semangat untuk meraih impian”.
–Dyah
“This book makes me not giving up. Aku paling suka quote: “berputar menjadi sesuatu yang bukan kita demi menjadi diri kita lagi.” That inspires me. Perahu Kertas awesome … keren. Yang udah beli atau nebeng baca nggak bakal nyesel”.
–Archrein Kee
Download disini